"Air adalah media ajaib yang sangat baik untuk berolahraga. Selain karena tidak ada efek gravitasi yang melawan tubuh dari satu arah, di dalam air justru terdapat gaya hidrostatik yang bekerja dari seluruh arah, sehingga seluruh otot-otot tubuh akan terpakai," ujar Brent Walsh, seorang instruktur air dan biokinetik dari Sports Science Institute of South Africa (SSISA).

Melakukan olahraga di air sangat berbeda dengan berolahraga di darat. Tekanan di dalam air lebih besar sehingga tenaga yang diperlukan pun akan lebih banyak dan hal itu akan mendorong seseorang untuk membakar kalorinya lebih banyak pula.

"Olahraga di air sama bermanfaatnya dalam membakar kalori seperti berlari atau karate, bahkan lebih baik dan efektif. Viskositas dan berat jenis air menghasilkan efek yang baik bagi tubuh," ujar pakar olahraga air, Mary Sander seperti dikutip dari Health24.

Dengan menggunakan floatation belt, berlarilah selama 20-45 menit di dalam air dengan kaki tidak menyentuh dasar atau menyentuh dasar bagi yg tidak bisa berenang tapi tinggi air sekitar dada. Berlarilah dari tempo cepat hingga melambat dan ulangilah 5 hingga 10 kali. Jika Anda ingin menambah semangat, dengarkanlah musik menggunakan MP3 yang anti air.

Nah, jika Anda tidak merasa ada perubahan pada tubuh setelah berolahraga di tempat fitness atau lari mati-matian di stadion, cobalah berlari di dalam air karena efektif membakar lemak lebih banyak.

Kini sudah ada di Indonesia alat untuk berlari di dalam air, seperti "AA Water Jogging Belt" yang tak kalah mutunya dengan buatan USA. Baca juga "Pertama di Indonesia".