Lari Air: Latihan Aman untuk Pulihkan Cedera dan Jaga Kebugaran
Lari air (deep water running atau aqua jogging) adalah latihan lari yang dilakukan di kolam dengan kedalaman sehingga kaki tidak menyentuh dasar. Metode ini memungkinkan kamu tetap melatih kebugaran dan kardiovaskular tanpa beban benturan pada sendi—ideal untuk pemulihan cedera atau latihan low-impact.
Manfaat Utama
- Mengurangi tekanan pada sendi sehingga cocok untuk rehabilitasi
- Meningkatkan kebugaran kardio dan kekuatan otot tanpa beban berlebih
- Bisa dijadikan cross-training untuk pelari darat
Peralatan yang Disarankan
- Sabuk apung (flotation belt) untuk menjaga posisi tubuh
- Opsional: water shoes, hand paddles, atau resistance gloves
- Topi renang dan kacamata untuk kenyamanan
Cara Melakukan (Panduan Singkat)
- Pemanasan: 5–10 menit tread-water atau gerakan ringan.
- Postur: Tubuh tegak, bahu rileks, pandangan ke depan; gunakan gerakan lengan alami—jangan mengayuh seperti berenang.
- Teknik kaki: Tendang ke belakang (rearward kick) untuk menghasilkan dorongan, bukan menjentik ke bawah.
- Interval: Variasikan intensitas (mis. 2 menit ringan, 1 menit cepat) selama 20–40 menit sesuai kemampuan.
- Pendinginan: 5–10 menit gerakan ringan dan peregangan.
Tips Keamanan
- Latihan di kolam dalam harus dengan sabuk apung atau pengawasan.
- Jika merasa nyeri, hentikan latihan dan konsultasikan ke fisioterapis.
- Pantau detak jantung—detak di air cenderung ~10% lebih rendah dibanding di darat untuk intensitas serupa.